Entri Populer

Jumat, 16 Maret 2012

Minuman Tradisional Jahe


Jahe telah lama dikenal dan digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk beragam keperluan bahkan bisa dikatakan memiliki sejuta khasiat mulai dari bumbu masak, pemberi aroma dan rasa pada makanan seperti biscuit, kembang gula, roti, kue, dan berbagai minuman. Jahe juga digunakan dalam industri obat, jamu tradisional, dan minyak wangi . Jahe muda bahkan dapat dimakan sebagai lalaban atau diolah menjadi asinan dan acar. Disamping itu, karena dapat memberi efek rasa panas dalam perut, maka jahe juga digunakan sebagai bahan minuman seperti bandrek, sekoteng dan sirup.
Begitu akrabnya kita, sehingga tiap daerah di Indonesia mempunyai sebutan sendiri-sendiri bagi jahe. Nama-nama  daerah bagi jahe tersebut antara lain; Jahe (sunda), halia (Aceh), bahing (Batak karo), sipadeh atau sipodeh (Sumatera Barat), Jahi (Lampung), jae (Jawa),  jhai (Madura), pese (Bugis), dan  lali (Irian). Jahe yang memiliki nama latin Zingiber officinale, adalah tanaman rimpang populer yang dikenal sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron. Terdapat beberapa hasil pengolahan jahe yang terdapat di pasaran yaitu;  jahe segar, jahe kering, awetan jahe, jahe bubuk, minyak jahe, dan oleoresin jahe.
Secara tradisional ragam manfaat jahe beserta caranya yang telah dikenal luas antara lain:
  • Masuk angin.Ramuan: Ambil jahe yang tua sebesar ibu jari, cuci bersih dan memarkan lalu direbus dengan air dua gelas, tambahkan gula aren secukupnya . Didihkan lebih kurang 1/4 jam. Angkat dan minum hangat-hangat.
  • Sakit kepala atau migrain (sakit kepala sebelah). Ramuan: Ambil jahe seibu jari, bakar lalu memarkan. Seduh dengan segelas air dan beri sedikit gula aren, minum sekaligus. Minum tiga kali sehari.
  • Mencegah mabuk kendaraan. Ramuan: Ambil jahe seibu jari, cuci dan iris tipis-tipis, lalu rebus dengan segelas air. Diminum hangat-hangat sebelum naik kendaraan.
  • Terkilir. Ramuan: Ambil jahe lebih kurang dua ruas. Cuci bersih lalu parut, tambahkan sedikit garam. Balurkan ramuan ini pada anggota tubuh yang terkilir. Lakukan dua kali sehari.
  • Bercak putih pada kulit karena kehilangan pigmen (Vitiligo). Ramuan: Ambil 30 gr jahe, cuci bersih lalu dijus. Balurkan jus pada kulit yang menderita vitiligo tersebut.
  • Terserang cacing gelang. Ramuan: Ambil 60 gr jahe segar lalu cuci bersih. Lumatkan, campur dengan segelas air. Saring dan tambahkan madu satu sendok makan. Minum ramuan ini tiga kali sehari.
  • Membuat payudara menjadi montok dan berisi. Ramuan: masukkan dua ruas jahe segar yang telah dikupas kulitnya, ke dalam segelas susu murni yang panas. Tambahkan satu sendok teh gula. Minumlah menjelang tidur malam setiap hari.
  • Rematik. Ramuan: Siapkan satu atau dua rimpang jahe. Panaskan rimpang tersebut di atas api atau bara kemudian tumbuk. Tempel tumbukan jahe pada bagian tubuh yang sakit.
Selain secara tradisional, beberapa penelitian modern pun telah membuktikan secara ilmiah berbagai manfaat jahe, antara lain :
  • Menurunkan tekanan darah. Hal ini karena jahe merangsang pelepasan hormon adrenalin dan memperlebar pembuluh darah, akibatnya darah mengalir lebih cepat dan lancar dan memperingan kerja jantung memompa darah.
  • Membantu pencernaan, karena jahe mengandung enzim pencernaan yaitu protease dan lipase, yang masing-masing mencerna protein dan lemak.
  • Gingerol pada jahe bersifat antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah. Jadi mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke, dan serangan jantung. Gingerol juga diduga membantu menurunkan kadar kolesterol.
  • Mencegah mual, karena jahe mampu memblok serotonin, yaitu senyawa kimia yang dapat menyebabkan perut berkontraksi, sehingga timbul rasa mual. Termasuk mual akibat mabok perjalanan.
  • Membuat lambung menjadi nyaman, meringankan kram perut dan membantu  mengeluarkan angin.
Jahe juga mengandung antioksidan yang membantu menetralkan efek merusak yang disebabkan oleh radikal bebas di dalam tubuh.

Cara membuat minuman wedang jahe
  • Masukkan jahe,kencur, cengkeh, batang kayu manis, ke dalam gelas lalu seduh dengan air mendidih.
  • Aduk-aduk sampai gula batunya larut.
  • Dan jahe agak ditekan-tekan sedikit supaya sarinya keluar. Minum hangat-hangat.
  • Kalau ingin lebih pedas, boleh digodog dulu sebentar dengan 300cc air sehingga sarinya jahe jadi lebih keluar lagi. Pertama godog dengan api besar dulu sampai mendidih, sambil dijaga jangan sampai mumbul, lalu kecilkan api, kemudian godog sekitar 10 menit.
  • Tapi kalau ingin pedasnya sedang, tidak usah digodog, langsung seduh dengan air mendidih saja

1 komentar:

outbound malang mengatakan...

kunjungan gan .,.
bagi" motivasi
kesuksesan tidak akan mendatangi anda, kecuali anda mengejarnya.,.
si tunggu kunjungan baliknya gan.,